Ibu Ani Pina Mirip Presiden Joko Widodo?

29 Aug 2021 Ibu Ani Pina Mirip Presiden Joko Widodo?

Baru-baru ini jagad maya heboh karena hadirnya seorang wanita di Makassar yang parasnya mirip Presiden Joko Widodo.    Rekamannya diunggah ke youtube sehingga tersebarluas.    Dia adalah Ibu Ani Pina.    Bahkan sempat disiarkan juga di TVOne.

Namun demikian, ada yang kurang sreg di benak saya.     Menurut subyektivitas saya, hanya satu rekaman yang benar-benar ada kemiripan dengan Pak Jokowi, yaitu unggahan Shorts Hitam Putih di https://www.youtube.com/watch?v=r0L2AcXV9Yk.    Sepertinya itu rekaman awal, langsung oleh penemunya.    Rekaman lain tidak semirip itu.    Bahkan kemungkinan, bagi penonton baru yang tidak diberi opini adanya kemiripan dengan Pak Jokowi, boleh jadi tidak akan memiripkan dengan siapapun.    Di rekaman wawancara dengan TVOne pun, sepertinya tidak ada kemiripan tersebut.

Analisis sederhana

Nah, untuk itulah maka saya tertarik untuk mengupas lebih jauh, apakah subyektivitas saya sebenarnya obyektif.    Tentu saya memilih cara yang gratis, karena sekedar untuk menguji diri sendiri, subyektif atau obyektif.    Karena saya menggunakan MacOS, tidak banyak pilihan.    Satu-satunya cara termudah dan gratis adalah menggunakan InVid plugin yang saya pasang di browser.

Intinya, plugin ini kerjanya memotong-motong video menjadi sejumlah gambar potongan seperti foto. Kriteria pemotongan kemungkinan berdasarkan perbedaan atau perubahan citra yang paling signifikan. Potongan-potongan gambar tersebut lantas digunakan untuk melacak foto-foto yang mirip menggunakan google atau mesin pelacak lainnya.

Berikut ini rekaman analisis menggunakan InVid.   Proses analisisnya sudah dilakukan sebelum direkam supaya MPEG4 yang dihasilkan tidak terlalu besar.    Yang ditampilkan dalam rekaman hanya sisanya, yaitu pelacakan baliknya (reverse search), yaitu penelusuran citra potongan-potongan dari video itu dengan google untuk melacak citra yang sama atau ada kesamaan.


Hasilnya cukup mengejutkan.    InVid mengurainya menjadi 8 potongan atau sebut saja 8 foto. Sehingga giliran klik reverse search, InVid lantas melakukan 8 kali pelacakan dalam tab terpisah. Sila perhatikan kemuculan 8 tab baru yang semuanya google search.

Ajaibnya, dari 8 pelacakan di 8 tab tersebut, semuanya tertuju kepada Presiden Jokowi.    Ini sudah bukan ulah InVid lagi, melainkan google image search. Peran InVid hanya memanggilkan google dan memasang citra potongan sebagai search argument. Selanjutnya adalah peran mesin pelacak google dalam menelusur mencari gambar-gambar yang paling mirip.

Setelah semua selesai, InVid mempersilakan kita untuk menyimpulkan sendiri. Untuk kasus ini, karena semua pelacakan tertuju kepada gambar Jokowi, maka kita bisa simpulkan bahwa citra dalam video itu memang benar-benar mirip Pak Jokowi.

Analisis pembanding

Sebagai pembanding, saya pilih video unggahan Tribun Timur di https://www.youtube.com/watch?v=LMMU8EnR6M8, yang modelnya sama-sama rekaman amatir dengan hape.     Dengan cara yang sama, berikut ini rekaman analisisnya.


Hasilnya lebih mengejutkan lagi.    Ada 7 kali pelacakan google atas 7 gambar potongan citra oleh InVid, namun tidak satupun mengarah ke Pak Jokowi.     Artinya, menurut mesin pelacak google, tidak satupun potongan gambar dari video Ibu Ani Pina kali ini yang mirip dengan foto Presiden Jokowi. Aneh ya? Padahal di mata saya masih ada kemiripan lhoh. Tapi ya nggak tahu juga seandainya belum ada opini Ibu Ani Pina ini mirip dengan Presiden Jokowi. Yang pasti, kemampuan komparasi yang dilakukan google secara umum lebih obyektif dan lebih teliti dibanding komparasi visual oleh mata dan otak manusia.

Untuk kasus unggahan yang ini, karena tidak ada satupun pelacakan yang tertuju pada foto atau citra Presiden Jokowi, maka kita bisa menyimpulkan bahwa citra dalam video itu memang sama sekali tidak ada kemiripan dengan Pak Jokowi.    Kok beda ya, dengan unggahan Shorts Hitam Putih?

Analisis pembanding lainnya

Sebagai pembanding lainnya, saya pilih unggahan Sgh channel di youtube.com/watch?v=ZHK8A7T4mhc. Videonya lebih pendek tapi inVid justru memecahnya lebih banyak, menjadi 9 gambar. Namun ternyata dari reverse search yang dilakukan dengan google, hasilnya mirip dengan unggahan Tribun Timur, sama sekali tidak ada yang mengarah ke Pak Jokowi.

Kesimpulan Sementara

Google untuk pelacakan citra sepertinya tidak benar-benar akurat seperti yang kita harapkan. Tapi yang pasti, proses yang dilakukan tentu lebih detil ketimbang cara manual yang hanya mengandalkan visual. Sehingga tidak terlalu salah jika analisa sederhana ini kita gunakan untuk menyusun kesimpulan sementara.

Terlebih jika kita menyimak siaran TVOne di https://www.youtube.com/watch?v=-y6OPpI7i0s, di mana ibu Ani Pina diwawancari langsung. Menurut pengakuannya sendiri, Ani Pina baru dihebohkan mirip pak Jokowi dalam 5 hari terakhir, terhitung sampai dengan tanggal wawancara TVOne tersebut. Artinya, kehebohan itu sejak diviralkannya video yang seperti pada unggahan Shorts Hitam Putih di atas. Bukankah wajah pak Jokowi sudah terkenal sejak tahun 2014? Fakta ini setidaknya memberi dukungan pada kesimpulan analisa dengan inVid dan google di atas.

Dengan demikian, berdasarkan 3 unggahan video di atas, saya merasa boleh menyimpulkan bahwa subyektivitas saya ternyata didukung oleh google image search dalam melakukan pelacakan hasil pemecahan inVid. Artinya, subyektivitas saya beralasan untuk dikatakan obyektif.    Para pembaca bisa menyimpulkan sendiri.    Atau, yang terbaik adalah menganalisa sendiri menggunakan tools yang lebih akurat.

mm
Deru Sudibyo
deru.sudibyo@gmail.com
No Comments

Post A Comment